KESAMAAN NAMA ATAU TEMPAT HANYALAH KEBETULAN BELAKA

Kamis, Maret 25, 2010

Hari itu kau mati!!!

Azan subuh menggema menyelamatkan nezawa dari mimpi buruknya. " ah... Mana mungkin aku seperti itu" ujarnya. Kemudian dengan wajah yang ceria ia langsung menuju kamar mandi, hari ini ia ada janji dengan yuanita, gadis manis yang ia selamatkan dari para preman 2 bulan yang lalu, dan sekarang menjadi pacarnya.

Pagi itu dengan kecepatan penuh ia memacu motor tua satu-satunya warisan kakeknya. Tak peduli orang bilang ia gila, yang ia tau ia sedang jatuh cinta. Satu demi satu motor dan mobil ia lalui. Laju motor tua itu tak pernar berhenti akhir sampai jua di sebuah kawasan perumahan, meskipun bukan perumahan elit tapi ini lebih teratur jika di bandingkan tempat tinggalnya.

Tampa di duga sebuah motor kawasaki ninja melintas di depannya. Ia kenal siapa itu, baharudin anak wak aji. Cuma satuhal yang ia tak pernah sangka, ia juga kenal gadis manis yang dibonceng dengan mesra temannya itu, dia yuanita.
......

Sebulan kemudian seorang wanita dimukan mati terapung di bawah jembatan.

SELESAI

Rabu, Maret 17, 2010

Komik tentang dajal versi jepang

Komik 20th century boys dan komik 21st century boys
menceritakan sosok dajal yang memutar balikan fakta, menguasai dunia dan kemudian membawa kiamat

Kamis, Maret 11, 2010

Nama Kutukan

Dalam agama islam kita di anjurkan menberi nama yang baik pada anak- anak kita, begitu juga panggilan. Karna nama adalah sebuah doa untuk sang pemilik nama tersebut. Jadi apa jadinya bila seorang anak di panggil dengan nama yang aneh atau seram. Berikut kisah nama kutukan untuk ku.

-salim pauang ( limpa )
nama ini adalah nama sebuah desa di kabupaten tanah datar (desa salim pauang ). Di daerah ini pernah bencana galodo ( air bah ). Dan nama ini adalah pangilan dari paman ku dan kemudian di singkat jadi Limpa (bagian tengah) oleh bapakku. Dan aku tidak tau samasekali artinya.

-cindaku
nama sejenis hantu bersifat licik

-limumu
dalam bahasa indonesia berarti ketombe. Awalnya panggilan ini berasal dari kekesalan guru sd ku, karena aku dianggap si pendiam yang bikin dia sakit kepala. Persis ketombe, gak ngapa-ngapain tapi bikin gatal.
Nama ini kemudian tampa sengaja di ucapkan seorang gadis pujaan hatiku ketika duduk di bangku SMP (sekolah menengah pertama).

-tangan ampa
ampa adalah kata bermakna merusak atau membentuk. Sayangnya untuk ku berarti perusak. Nama ini diberikan bapakku karna semua mainan ku pasti akan rusak. Walaupun terbuat dari logam atau dari kaleng (jaman aku kecil masih ada mainan terbuat dari kaleng , he he jadi rindu dengan mainan kaleng) pasti akan penyot dan patah, kemudian hancur sama sekali.

Rabu, Maret 10, 2010

Kisah Cinta Sang Gagak

ni terjadi saat gagak (selanjutnya bisa juga di panggil lim) masih berada di bangku SMP. mahluk yang satu ini ternyata sudah mulai bisa jatuh cinta, jujur saja itu target ( angap saja namanya sang bangau) tidak lah begitu cantik, tidak juga pintar, yang sedang sedang saja. namun apalah dikata , cinta hanya dihati saja.

suatu hari, saat mentari menyengat dengan begitu panasnya, dan gagak berterbanggan dari dahan yang satu ke dahan yang lain. tak disangka tak diduga, sang gagak terpleset ketika hinggap di suatu dahan. dan " meouwww (aduh)" ternyata menabrak si kucing ( bukan nama sebenarnya, hanya sering dipanggil begitu, memang sih cewe cantik ini suka makan segala yang bernama ikan termasuk ikan asin). " ahkkk... ahkkk (suara gagak yang artinya corry cing)" balas ku, ketika melihat mata tu kucing berkaca-kaca. sejak saat itu menyebar lah gosip " gagak suka kucing", namun kami berdua tak mempedulikannya.

hingga pada suatu musim, si kucing sakit ( karna demam ) , dan aku tak mengetahuinya. tampa diduga sang bangau terbang menghampiriku, wah ada apa nih. " lim loe gak jenguk si kucing" sapa bangau. " ha, apa!?????" untuk beberapa saat aku masih berpikir. sang bangau menepuk pundak ku dan berkata dengan riang nya" loe kan pacarnya si kucing, masak gak dijenguk tuh si belahan hati" dan dia pun berlalu begitu saja. akibatnya sang gagak hanya dapat diam seribu bahasa ( baik bahasa hewan maupun bahasa manusia).

jadi intinya : kalo loe suka pada tuh cewe, langsung bilang saja. jangan sampe tu cewe termakaan gosip yang tidak benar.

Tewasnya Tomi Kurniawan

(perhatian tulisan ini mungkin mengandung unsur kekerasan, jadi bagi yang tidak kuat mental harap tak membaca tilisan ini )
Dahulu gagak punya perternakan ayam, nah para ayam di beri nama keren. begitu sang ayam menetas nama para artis langsung melekat pada mahluk munyil tersebut. sebut saja tora sudiro( dalam bahasa jepang tora berarti ayam), surya saputra, luna maya, anisa bahar, tomy kurniawan, dan sebagainya.
ceritanya begini, dari sepuluh telur yang dierami (oleh ayam betina) menetas lah sembilan makhluk munyil nan lucu. "wah sukses nih" gunyam induk gagak (ibunya penulis), dan mulailah langkah pertama. Para hewan tersebut diseguhi teh manis ( ini teknik perawatan unggas yang baru menetas di kampungku, tak heran bila orang kampungku disebut "penjual anak" maksutnya anak ayam, itik, ikan, dan hewan ternak lainya)
singkat cerita, tu ayam tumbuh dengan suburnya. kecuali tomi kurniawana, ini makhluk sakit sakitan. dengan gejala idung meler, terjadinya keontokan yang tak wajar pada rambut (bulu) di kepala. setelah diteliti, kondisi di TKP, maupun alibi dari para tersangka ( para ayam). ternyata sodara-sodara, telah terjadi pengeroyokan dan tindakan KDRT (kekerasan dalam ruaangan ternak) oleh para seniornya. dan ternyata ( loh kok ternyata lagi ?) oknum senior pada tindak kriminal ini tak lain tak bukan adalah Trio ayam jago ( tora sudiro, surya saputra, dan ibrahim movik). oleh karenanya si tomi pun dilarikan ke kandang VIV, yang biasa digunakan sebagai rehabilitasi bagi ayam yang sakit.
hingga suatu pagi, si tomi mengalami masa kritis. " bos kayaknya nih, aye gak kuat lagi....." ujar sang tomi, " tidaaaaaakkkk" ( loh kok kayak telenovela). maka dilangsungkan lah prosesi pemakaman. pertama-tama tu makhluk dimandikan dengan minyak tanah, laju ditusk-tusuk agar minyak dapat meresap (loh apa maksutnya ?). langkah selanjutnya sang mayat dikafani dengan kertas dan koran bekas, dan dilempar dengan indahnya ke liang yang sebelumnya sudah digali. sebatang korek dilempar dan api pun berkobar dengan goyangan yang indah. helai demi helai kertas dan sampah kering lainnya berjatuhan (di jatuhkan) ke kobaran api. para penonton pun antusias ikut dalam acara spektakuler ini.
Dua tahun kemudian Trio ayam jago pun di evaluasi ( eh maksutnya eksekusi ) dan berakhir dalam lambung gagak sekeluarga

nasehat pada cerita ini adalah, korban dan pelaku kriminal akan mengalami nasip yang tragis di akhir cerita. karena itu , dari pada berantam lebih baik menjalin hubungan silaturahmi ( eh apa hubungannya ya)

celoteh sang gagak

The Greedy Dog

A dog was feeling very proud of himself. He had found a big, juicy bone at the market. He quickly carried it in his mouth and ran off to find a place to eat it.

He came to a stream that had very clear water. It was a great time for him. He was thinking what a wonderful time he would have if he could eat the whole juicy bone by himself.

Suddenly he looked down into the water. He saw a dog staring at him. The dog also had a big bone in his mount. He did not know that the dog in the water was his reflection.

He thought, “That dog is bone looks bigger that mine. I ll grab his bone and run away as fast as I can!”

First, he lay down bone, then he was taking preparations got that bone with retreat some step. But he did not think ‘that dog’ hidden with nimble, so that, ’that dog’ did not visible.

“May be, he hidden because he did not saw my bone, while, he want got two bones too.”

Then, he took his bone and advanced some step, he found ’that dog’ return to formerly position. He intend to straight of attack, but he found him self fall into stream. With all might, the greedy dog was swimming to stream side He did not got bone that he dream. And how about his bone? ,it washed away jountli stream.

Selasa, Maret 09, 2010

Laporan pengeluaran

Biaya yang saya keluarkan untuk membuat blog ini ialah:

-Rp10000,-= ongkors warnet
-Rp12000,-= nasi goreng + teh mawar hangat
-Rp6000,-= pulsa eletrik ( buat sogok sense )
-Rp5000,-= vitazone rasa grapeberry
-RP5000,-= hilang???

Total pengeluaran Rp38000,- dalam satu malam

Lamun pembual

Hidup kami keras
tangap kami tegas
jiwa kami bebas

tambur gendang kami
gelora hentak kami
mendanyu musik kami

cerita tua
tenggelamkan kapal bangka
hingga sultan pun menjura

wajah serdadu
mulut perayu
otak penipu

OTA...!

Senin, Maret 08, 2010

Dust on tsuki

Anggap saja ini hanya cerita yang biasa kita anggap omong kosong, tapi entah kenapa aku ingin kisah ini. Jadi hendaklah para pembaca sekalian tidak memperdebatkan kebenaran cerita ini.

Cerita dimulai dimana saat seorang pemuda bangun dari tidurnya, dan sedikit demi sedikit megumpulkan kesadarannya. Ini bukan tidur tapi pingsan, pikirnya. Bahkan dia tak tahu kapan ia mulai tidur, yang ia tahu hari telah larut malam dan perutnya amat lapar. Ia keluar dari kamar kostnya, mencari apa saja yang dapat menahan pembrontakan dalam perutnya itu.

Selankah demi selankah dia telusuri gank kecil penghubung rumahnya kejalan raya. Sekali-kali angin dingin berhenbus dari selatan gank becek itu, tapi itu semua tak menghalangi langkahnya demi menutup rasa lapar, demi sepiring nasi goreng dan segelas teh mawar hangat. Hingga ia melewati sebuah tanah kosong yang berupa rawa-rawa yang ditumbuhi sejenis talas dan berbagai macam kangkung air. Memang dalam sehari hari ia sering melewati tanah kosong tersebut, tapi itu bukan malam hari. Secara geologis tanah kosong tersebut diapit sebuah rumah kosong dan gudang milik wak leman yang meningal di bunuh rampok seminggu sebelumnya, dan meninggalkan semua warisannya termasuk tanah kosong tersebut untuk putranya yang bekerja di sebuah perusahan jepang di mounten view, amerika serikat.

Berbeda dengan geologinya, secara mitologi tanah itu dulunya di anggap sarang para makhluk halus yang kemudian diambil alih seseorang tentra jepang bernama aribeki hiyoshimaru yang kemudian berubah nama menjadi haji ibrahim yoesoef ( bapaknya haji moestafa soelaiman/ wak leman ). Dan kabarnya tanah kosong tersebut masih angker hingga keluarga wak leman tak berani mendirikan bangunan di tengahnya.

Tentu saja ini yang membuat sang pemuda itu sedikit gentar ketika harus melewakinya, sehingga ia mempercepat langkahnya. Jantungnya berdetak kencang ketika tiba tiba ia mendengar langkah kaki mengejarnya, dan menangkap bahunya. Dia pasti pinsan kalao saja tak mendenar " dompemu jatuh nak !". O...ternyata hanya seorang kakek kakek.
" terima kasih kek" katanya dan ia pun meneruskan perjalanan dengan lega. Tapi setelah beberapa langkah ia sadar, mungkin kakek tersebut membutuhkan bantuan, hingga keluar di tengah malam seperti dirinya. Namun ketika ia menengok kebelakang, sudah tidak ada siapa siapa lagi...

The end

testing

Namun demikian, sebuah puisi pada dasarnya merupakan rangkaian kata-kata yang mengandung unsur keindahan. Keindahan sebuah puisi tidak hanya terletak pada makna yang ditimbulkannya, tetapi juga pada rangkaian kata-katanya. Dengan kata lain, puisi merupakan ekpresi yang kongkret dan artistik pikiran manusia yang diungkapkan melalui bahasa yang emosional dan berirama.

Membaca puisi tentunya dapat dilakukan oleh semua orang, tetapi menangkap makna yang tersirat dalam puisi dan menikmati keindahan puisi tentunya tidak dapat dilakukan oleh banyak orang. Sebetulnya dengan menangkap nuansa yang muncul dari bunyi-bunyi yang terdengar ketika puisi itu dibaca, kita dapat merasakan emosi yang ingin diungkapkan oleh penulisnya.

Membaca puisi-puisi Irwan, emosi pembaca seolah tergiring melalui rangkaian kata yang dibangunnya. Puisi Irwan, “Aku”, mengandung kakafoni, bunyi suara yang parau, yang menggambarkan kegelisahan penulisnya. Kata-kata yang digunakan Irwan dalam puisi “Aku” banyak mengandung unsur bunyi /r/ dan /g/ yang memberikan suasana yang kacau balau, sedih, dan tidak menyenangkan.

/Aku /ruh dan raga /raga atas sukma jiwa /Aku /Jiwa yang senantiasa muda /dan benar /raga menjadi renta /kala tiada /tidak /Aku /melainkan mereka /terpisah hidup di tempat tak nyata /ruh maya raga merana /raga fana ruh berduka /adalah mereka /bukan dia /ruh dan raga /Aku//. Dalam kutipan puisi di atas, kombinasi bunyi-bunyi konsonan seperti /g/, /r/. Dan /k/ memberikan suasana yang sedih dan tidak menyenangkan. Melalui bunyi-bunyi yang ditimbulkan ketika membaca puisi ini, pembaca dapat menangkap isyarat bahwa puisi itu lahir dari rasa sedih dan kecewa yang dialami penulisnya.

Kesedihan dan kekecewaan yang digambarkan dalam puisi ”Aku” ini tidak hanya terlihat dari bunyi-bunyi konsonan yang terdapat di dalamnya. Dalam setiap kata yang digunakan pun dapat dirasakan nuansa kesedihan dan kekecewaan /raga menjadi renta/…/ruh maya raga merana/raga fana ruh berduka/.

Hal yang sama juga terlihat pada puisi ”Bintang yang Meredup”. Dalam puisi ini juga banyak terdapat bunyi-bunyi konsonan yang menimbulkan suara ”parau”, seperti bunyi /t/, /g/, /k/, /b/, dan /d/. Nuansa yang terbangun ketika kita membaca puisi ini pun penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. Selain dari nuansa bunyi yang ditimbulkan, dari judulnya pun sudah dapat dirasakan kesedihan yang diungkapkan penulis melalui puisinya ini.
Powered By Blogger